Okezone, 12 Juni 2015

Kenang Permainan Tradisional Anak Melalui Kaus

Pelajar SMAN
Staff Batakarta Student Company dengan kaos maenan tradisional mereka.

JAKARTA - Seiring perkembangan zaman, anak-anak saat ini semakin melupakan berbagai permainan tradisional khas Indonesia. Namun, setidaknya terdapat siswa-siswi SMAN 66 Jakarta yang prihatin akan punahnya permainan tradisional anak Indonesia. Akhirnya, mereka membuat kaus dengan mengusung tema permainan tradisional.
"Sepertinya permainan tradisional anak Indonesia sudah kalah dengan permainan modern yang banyak dimainkan anak-anak saat ini. Akhirnya tercipta lah ide kami untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya permainan tradisional," ujar Dzikrina pelajar SMAN 66 kepada Okezone di Aula Aldevco Octagon Building, Jumat (12/6/2015).
Dalam perkembangannya, pelajar SMAN 66 Jakarta mendesain berbagai macam kaus yang memiliki pesan untuk mengajak anak-anak untuk mempertahankan permainan tradisional yang sudah mulai ditinggalkan. Untuk mengembangkan kaus tersebut, siswa-siswi yang mahir dalam hal mendesain dipinta membuatkan desain bagi kaus produk SMAN 66 Jakarta.
Pada awalnya para pelajar ini ingin membuat kaus oblong selama satu bulan sekira dua lusin. Namun, setelah tiga bulan berjalan ternyata permintaan kaus kreasi pelajar SMAN 66 Jakarta, ini melebihi dari target yang ingin dicapai.
Kaus karya pelajar SMAN 66 Jakarta, ini bahkan sudah terjual sampai ke daratan eropa berkat pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut. Setelah melalui lima bulan penjualan kaus tersebut, 30 persen dari hasil penjualan kaus disumbangkan ke yayasan kanker anak.
Makna dari tindakan sosial tersebut agar para pelajar tetap peduli terhadap keberadaan anak-anak penderita kanker yang masih memiliki hak untuk bermain. Dengan sumbangan itu sebagian pemasukan dari penjualan kaus diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan anak penderita kanker di yayasan.
“Bantuan yang kami berikan kepada anak penderita kanker seperti membelikan popok dan susu," ungkap Adjie Karim pelajar SMAN 66 Jakarta lainnya.
(MSR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar